Tanaman Obat Keluarga (TOGA) atau lebih dikenal dengan Apotik Hidup merupakan tanaman Herbal yang ditanam pada area sekeliling rumah/halaman rumah dan ditempatkan dalam pot atau ditanam pada kebun yang luasnya berukuran kecil.
Biasanya dilakukan oleh pemilik rumah yang mengkonsumsi tanaman tersebut untuk kebutuhan obat-obatan herbal keluarga.
Jika anda hendak membuat sebuah TOGA/Apotik Hidup, berikut ini daftar koleksi Apotik Hidup RT 017 RW 05 Tanjung Duren Selatan yang bisa dijadikan referensi untuk dipilih sesuai kebutuhan keluarga anda.
01. KUNYIT (Curcuma domestica Val.)
Bermanfaat sebagai anti mikroba, pencegah kanker, mengatasi penyakit Maag, menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam darah, sebagai anti oksidan, mengatasi rasa mual, pembalut luka dan mengurangi rasa gatal pada kulit.
Selain ampuh menghangatkan tubuh dicuaca dingin, beberapa manfaat jahe lainnya adalah: mengatasi masuk angin, menyembuhkan batuk, melegakan nafas saat flu, mengurangi sakit kepala/pusing, mengatasi mabuk darat dan mabuk laut.
03. SELEDRI (Apium Graveolens)
Kandungan di dalam daun seledri adalah kalsium, vitamin A, B1, B2, B6, dan juga vitamin C. Kandungan ini sangat bersesuaian dengan beberapa penyakit yang membutuhkan kandungan ini untuk penyembuhan.
Manfaat daun seledri:
- untuk mengobati rematik karena kelebihan asam urat. Asam urat ini lalu menumpuk di sendi dan lambat laun mengkristal. Akibatnya, menggunakan tubuh menjadi sulit. Lambat laun, rematik juga mengancam gerak kita dengan kelumpuhan. Daun seledri bisa membantu masalah rematik satu ini. Hal yang dilakukan juga sangat mudah. Persering saja mengonsumsi daun seledri mentah. Pengonsumsian ini dilakukan dengan menjadikan daun seledri sampingan untuk lalapan makanan lauk kita sehari-hari.
- untuk mengobati anemia, kekurangan darah atau anemia bisa menjadikan kita sakit kepala sepanjang hari. Bagaimana tidak? Karena kita menjadi lemah, lesu, lunglai, dan lemas. Alhasil, semua pekerjaan dilakukan dengan tanpa gairah. Adanya daun seledri ini akan membantu kita. Cara yang dilakukan cukup dengan membuat jus. Jus tersebut campuran dari air, madu, nanas, dan daun seledri. Minum rutin jus campuran seledri ini setiap hari. Niscaya anemia akan berkurang dan kita bisa lebih enerjik dalam kegiatan sehari-hari.
- untuk mengobati mata kering. Mata yang kering tentu sangat menganggu kegiatan kita. Apalagi dengan mata yang kering, mata akan cenderung gatal. Gatalnya mata ini jelas akan menimbulkan iritasi jika dikucek dan juga dibiarkan. Mata akan menjadi merah nantinya. Dan ini adalah pemandangan yang tidak mengenakkan. Oleh karena itu, kita perlu membasmi penyakit satu ini dengan bantuan daun seledri. Cara menggunakan daun seledri untuk manfaat menghilangkan penyakit mata kering adalah dengan menumbuknya bersamaan dengan daun bayam dan daun kelor. Setelah halus, hasil tumbukan itu ditambahkan sedikit garam dan air. Lalu, minumlah campuran bahan-bahan tadi sebanyak 3 kali sehari untuk hasil yang optimal.
- untuk meningkatkan imunitas
- Bermanfaat mengobati batuk
Batuk sebenarnya merupakan penyakit ringan. Akan tetapi, ternyata penyakit ringan ini bisa berbuah petaka. Batuk-batuk di tengah umum apalagi berdahak tentu sangat menyulitkan diri kita. Nah, saatnya kita gunakan seledri ini. Cukup rebus daun seledri bersih dengan 3 gelas air hingga susut. Lalu, saring air tersebut dan campurkan madu. Rutin minum sehari 2 kali. Lama-kelamaan, ba akan sembuh. - untuk menurunkan darah tinggi (hipertensi)
Darah tinggi adalah salah satu penyakit mengerikan. Pada akhirnya, bisa mengancam pecahnya pembuluh darah di otak juga lho. Oleh karena itu, bagi yang menderita penyakit satu ini harus segera bertindak. Salah satu tindakan alternative yang diambil adalah dengan menumbuk 100 gr daun seledri hingga halus. Setelahnya ditambahkan air matang dan dimasak hingga mendidih. Setelahnya diminum 2 kali sehari. Maka, hipertensi akan menurun. - Bermanfaat menenangkan saraf
- Bermanfaat mencegah sembelit
- Bermanfaat mencegah asma
- Bermanfaat mengatasi obesitas
04. SAMBILOTO (Andrographis paniculata)
Dalam dunia kesehatan khususnya obat-obatan tradisional jenis minuman, sambiloto populer dengan sebutan “King of Bitters” atau rajanya minuman pahit. Meski demikian, rasa pahit yang amat sangat dari sambiloto setimpal dengan aneka khasiat yang dihasilkan dalam penyembuhan penyakit, dan ini sudah mendunia.
Tumbuhan sambiloto cukup mudah ditemukan, karena sering tumbuh secara liar di tempat terbuka, pinggir jalan, ladang, atau tanah kosong yang tidak difungsikan misalnya. Pengembangbiakannya juga terbilang simpel, tinggal petik buah yang sudah tua, ambil bijinya, lalu disemaikan.
Berikut beberapa sebutan sambiloto di daerah dan luar negeri: sambilata (Melayu); ampadu tanah (Sumatera Barat); sambiloto, ki pait, bidara, andiloto (Jawa Tengah); ki oray (Sunda); pepaitan (Madura); papaitan (Maluku); chuan xin lien (Cina); kalmegh (Belanda), dan masih banyak lagi.
Dalam laman resmi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Nusa Tenggara Barat (diperta.ntbprov.go.id) dijelaskan, daun dan percabangan tumbuhan sambiloto mengandung laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neandrografolid, 14-deoksi-11, 12-didehidro-andrografolid, dan homoandrofolid. Selanjutanya, dalam sambiloto juga terkandung flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral, asam kersik dan damar.
Merujuk pada laman Diperta.ntbprov.go.id. Di situ dijelaskan tentang beberapa manfaat dan khasiat sambiloto untuk penyembuhan berbagai gangguan kesehatan, di antaranya:
Dalam dunia kesehatan khususnya obat-obatan tradisional jenis minuman, sambiloto populer dengan sebutan “King of Bitters” atau rajanya minuman pahit. Meski demikian, rasa pahit yang amat sangat dari sambiloto setimpal dengan aneka khasiat yang dihasilkan dalam penyembuhan penyakit, dan ini sudah mendunia.
Tumbuhan sambiloto cukup mudah ditemukan, karena sering tumbuh secara liar di tempat terbuka, pinggir jalan, ladang, atau tanah kosong yang tidak difungsikan misalnya. Pengembangbiakannya juga terbilang simpel, tinggal petik buah yang sudah tua, ambil bijinya, lalu disemaikan.
Berikut beberapa sebutan sambiloto di daerah dan luar negeri: sambilata (Melayu); ampadu tanah (Sumatera Barat); sambiloto, ki pait, bidara, andiloto (Jawa Tengah); ki oray (Sunda); pepaitan (Madura); papaitan (Maluku); chuan xin lien (Cina); kalmegh (Belanda), dan masih banyak lagi.
Dalam laman resmi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Nusa Tenggara Barat (diperta.ntbprov.go.id) dijelaskan, daun dan percabangan tumbuhan sambiloto mengandung laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neandrografolid, 14-deoksi-11, 12-didehidro-andrografolid, dan homoandrofolid. Selanjutanya, dalam sambiloto juga terkandung flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral, asam kersik dan damar.
Merujuk pada laman Diperta.ntbprov.go.id. Di situ dijelaskan tentang beberapa manfaat dan khasiat sambiloto untuk penyembuhan berbagai gangguan kesehatan, di antaranya:
- darah tinggi
- tipus
- flu, sakit kepala, panas
- kanker paru
- kencing manis
- kencing nanah
- radang saluran nafas, radang paru
- diare
- TBC paru
- batuk rejan
- pharyngitis
- menambah nafsu makan
Berikut ini adalah panduan tentang cara mengolah Sambiloto menjadi obat
tradisional seperti dijelaskan oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi
Ilmiah – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII-LIPI) melalui laman warintek.ristek.go.id:
05. DAUN JINTEN (Coleus Amboinicus)
Biasanya dikenal juga dengan sebutan ajiran, daun kambing, kutu etu, daun jinten.
Ciri-ciri tanaman ini menjalar. Daunnya hijau muda, berdaging, dan bersifat mudah patah. Tepi daun beringgit panjang 6,5 sampai 7 cm, dan lebar 5,5 sampai 6,5 cm.
Khasiat dan manfaatnya sebagai obat sariawan, batuk, perut mulas, dan sakit gigi.
06. DAUN KATUK (Sauropus Androgynus)
Biasanya dikenal juga dengan sebutan karekur, simani, cengkok manis.
Ciri-ciri tanaman katuk yaitu tinggi 2,5 sampai 5 meter. Daunnya majemuk. Anak daun berbentuk bulat telur, ujung lancip, dan pangkalnya tumpul. Tepinya rata dan berwarna hijau.
Khasiat dan manfaatnya biasa dikonsumsi sebagai sayuran, untuk melancarkan ASI, obat demam, bisul, dan borok
08. DAUN PATIKAN KEBO (Euphorbia Hirta)
Khasiat dan manfaatnya untuk obat batuk, anti inflamasi, peluruh air seni, dan sariawan
09. KEMBANG TELANG (Clitoria Ternatea)
Ciri-ciri tanaman merambat, berbunga biru. Daun majemuk bersirip, tepi rata, bentuk bulat telur. Wama daun hijau,
Khasiat dan manfaatnya untuk melancarkan sistem dari pencernaan, melancarkan haid, mengobati penyakit kulit, menyembuhkan mata merah dan menghilangkan jerawat.
.
10. DAUN KEJI BELING (Strobilanthes Crispa)
Biasanya dikenal juga dengan sebutan sambaing geteh, remek daging, reundeu beureum, lire
Ciri-ciri tanaman berbatang basah dan sepintas menyerupai rumput berbatang tegak. tinggi 1 sampai 2 meter, memiliki batang beruas, bentuk batangnya bulat dengan diameter antara 0,12 sampai 0,7 cm, berbulu kasar, percabangan monopodial. Kulit batang keji beling berwarna ungu dengan bintik-bintik hijau pada saat masih muda dan akan berubah menjadi coklat setelah tua.
Khasiat dan manfaatnya untuk mengobati kencing batu, kencing manis, sembelit, tumor, diabetes mellitus, sakit kuning, kolesterol tinggi, diare dan juga mengatasi gatal.
11. DAUN LIDAH ULAR (Oldenlandia Speciosa)
Biasanya dikenal juga dengan sebutan kermah, keci, kremah.
Ciri-ciri tanaman tinggi 20 sampai 50 cm. Daun tunggal, tersusun berhadapan sepasang-sepasang. Tepi daun rata, panjang 1,5 sampai 2 cm. Warna daun hijau dan ujung runcing.
Khasiat dan manfaatnya untuk obat tumor.
12. DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon Aristatus)
Tanaman ini memiliki ciri semak pendek dengan batang yang agak berkayu dan berbulu halus. Daunnya berbentuk bundar, sedikit lonjong dan memanjang. Tepi daunnya bergerigi dan berbulu halus, ujung dan pangkalnya meruncing.
Khasiat dan manfaatnya untuk mengobati infeksi kandung kemih, kencing batu, encok, bengkak kandung kemih, infeksi saluran kencing dan keputihan.
13.
- Mengobati tipus. Siapkan 10-15 lembar daun sambiloto segar. Tambahkan air secukupnya lalu rebus hingga mendidih. Untuk mengurangi rasa daun yang amat pahit, ketika akan meminum ramuan bisa dicampur dengan madu.
- Mengobati TBC paru-paru. Daun sambiloto segar dikeringkan, lalu digiling halus hingga menjadi bubuk. Setelah itu, ditambah sedikit madu dan dibuat bulatan-bulatan pil berdiameter sekitar 0,5 cm. Sebaiknya pil ini diminum dengan air matang 2-3 kali sehari. Sekali minum dapat 15-30 pil.
- Mengobati batuk rejan atau pertusis. Ambil 3 lembar daun sambiloto lalu seduh dengan air panas dan tambahkan sedikit madu. Minum ramuan 3 kali sehari.
- Mengobati kencing nanah. Ambil 3 batang sambiloto beserta daun-daunnya. Cuci bersih lalu rebus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2,25 gelas. Dinginkan air terlebih dahulu, baru disaring. Jika hendak diminum tambahkan madu seperlunya. Lakukan 3 kali sehari masing-masing 3/4 gelas.
- Mengobati Demam. Ambil daun sambiloto yang masih segar lalu tempelkan di badan atau dahi.
- Menambah nafsu makan. Siapkan daun sambiloto 10 helai, kulit dan batang tanamannya sebanyak 50 g. Cuci bersih semua bahan, kemudian rebus dengan 3000 cc air. Airnya cukup diminum segelas sehari. Untuk menghilangkan rasa pahit dapat ditambahkan sedikit madu.
- Obat tetes telinga. Ambil tanaman sambiloto yang masih segar secukupnya lalu lumatkan, kemudian peras airnya. Selanjutnya, teteskan perasan air tersebut ke telinga.
05. DAUN JINTEN (Coleus Amboinicus)
Biasanya dikenal juga dengan sebutan ajiran, daun kambing, kutu etu, daun jinten.
Ciri-ciri tanaman ini menjalar. Daunnya hijau muda, berdaging, dan bersifat mudah patah. Tepi daun beringgit panjang 6,5 sampai 7 cm, dan lebar 5,5 sampai 6,5 cm.
Khasiat dan manfaatnya sebagai obat sariawan, batuk, perut mulas, dan sakit gigi.
06. DAUN KATUK (Sauropus Androgynus)
Biasanya dikenal juga dengan sebutan karekur, simani, cengkok manis.
Ciri-ciri tanaman katuk yaitu tinggi 2,5 sampai 5 meter. Daunnya majemuk. Anak daun berbentuk bulat telur, ujung lancip, dan pangkalnya tumpul. Tepinya rata dan berwarna hijau.
Khasiat dan manfaatnya biasa dikonsumsi sebagai sayuran, untuk melancarkan ASI, obat demam, bisul, dan borok
07. DAUN MENIRAN (Phyllanthus Niruri)
Ciri-ciri tanaman meniran adalah tumbuh pada tempat lembap dan berbatu, tumbuhnya tegak, memiliki tinggi sekitar 50 cm. Cabang tanaman meniran terpencar dengan daun majemuk berseling, bentuk bulat telur sampai memanjang, ujung tumpul. Warna daun hijau tua, panjang 1,5 cm, lebar 7 mm, dan tepi daun rata.
Khasiat dan manfaatnya sebagai obat penyakit kuning, peluruh air seni, untuk menambah nafsu makan, malaria, epilepsi, dan demam.08. DAUN PATIKAN KEBO (Euphorbia Hirta)
Biasanya dikenal juga Biji kacang, nanangkaan, gendong anak, sosononga.
Ciri-ciri tanaman tinggi sekitar 50 cm, daun tunggal, berhadapan, lanset, pangkal dan ujung runcing. Tepi daun bergerigi, permukaan dau bagian atas dan bawah berbulu, pertulangan daun menyirip, panjangnya 5 sampai 50 mm, lebar 0,7 sampai 1 mm, warna hijau keunguan.Khasiat dan manfaatnya untuk obat batuk, anti inflamasi, peluruh air seni, dan sariawan
09. KEMBANG TELANG (Clitoria Ternatea)
Ciri-ciri tanaman merambat, berbunga biru. Daun majemuk bersirip, tepi rata, bentuk bulat telur. Wama daun hijau,
Khasiat dan manfaatnya untuk melancarkan sistem dari pencernaan, melancarkan haid, mengobati penyakit kulit, menyembuhkan mata merah dan menghilangkan jerawat.
.
10. DAUN KEJI BELING (Strobilanthes Crispa)
Biasanya dikenal juga dengan sebutan sambaing geteh, remek daging, reundeu beureum, lire
Ciri-ciri tanaman berbatang basah dan sepintas menyerupai rumput berbatang tegak. tinggi 1 sampai 2 meter, memiliki batang beruas, bentuk batangnya bulat dengan diameter antara 0,12 sampai 0,7 cm, berbulu kasar, percabangan monopodial. Kulit batang keji beling berwarna ungu dengan bintik-bintik hijau pada saat masih muda dan akan berubah menjadi coklat setelah tua.
Khasiat dan manfaatnya untuk mengobati kencing batu, kencing manis, sembelit, tumor, diabetes mellitus, sakit kuning, kolesterol tinggi, diare dan juga mengatasi gatal.
11. DAUN LIDAH ULAR (Oldenlandia Speciosa)
Biasanya dikenal juga dengan sebutan kermah, keci, kremah.
Ciri-ciri tanaman tinggi 20 sampai 50 cm. Daun tunggal, tersusun berhadapan sepasang-sepasang. Tepi daun rata, panjang 1,5 sampai 2 cm. Warna daun hijau dan ujung runcing.
Khasiat dan manfaatnya untuk obat tumor.
12. DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon Aristatus)
Tanaman ini memiliki ciri semak pendek dengan batang yang agak berkayu dan berbulu halus. Daunnya berbentuk bundar, sedikit lonjong dan memanjang. Tepi daunnya bergerigi dan berbulu halus, ujung dan pangkalnya meruncing.
Khasiat dan manfaatnya untuk mengobati infeksi kandung kemih, kencing batu, encok, bengkak kandung kemih, infeksi saluran kencing dan keputihan.
13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar